This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 19 Januari 2015

Eddy Current Testing | ECT - Pengujian dengan arus eddy

Eddy Current Testing | ECT - Pengujian dengan arus eddy

     
   Inspeksi dengan prinsip Arus Eddy saat ini adalah salah satu dari beberapa metode NDT / Uji Tak Rusak yang menggunakan prinsip "elektromagnetisme" sebagai dasar untuk melakukan pemeriksaan. Beberapa metode lain seperti Remote Bidang Pengujian (RFT), Flux Kebocoran (Yoke magnetic) dan Barkhausen Kebisingan juga menggunakan prinsip ini.

         Istilah arus eddy ( Eddy Current ) berasal dari arus yang dianalogikan seperti terlihat di dalam air ketika menyeret sebatang kayu terhadap lebarnya: wilayah yang dilokalisir membentuk turbulensi yang dikenal sebagai pusaran arus menimbulkan pusaran terus menerus. Agak secara analogi, arus eddy dapat membutuhkan waktu untuk membangun dan dapat bertahan untuk waktu yang sangat singkat dalam konduktor karena induktansi mereka.

     
  
   Arus eddy (juga disebut Foucault arus [1]) adalah arus listrik induksi dalam konduktor oleh medan magnet yang berubah dalam konduktor. pusaran arus Ini memiliki induktansi dan dengan demikian menginduksi medan magnet. Bidang ini dapat menyebabkan gaya tolak-menolak, tarik-menarik [2] mendorong, menarik dan efek medan panas. Semakin kuat medan magnet diterapkan, atau semakin besar konduktivitas listrik konduktor, atau lebih cepat perubahan lapangan, maka semakin besar arus yang dikembangkan dan semakin besar bidang yang dihasilkan.


       Arus Eddy diciptakan melalui proses yang disebut induksi elektromagnetik. Ketika arus bolak diterapkan pada konduktor, seperti kawat tembaga, medan magnet berkembang di dalam dan sekitar konduktor. Medan magnet ini memperluas sebagai bergantian naik saat ini untuk maksimum dan runtuh lancar berkurang menjadi nol. Jika konduktor listrik lain dibawa ke dekat dengan bidang ini mengubah magnet, arus akan diinduksi dalam konduktor kedua ini. Eddy current adalah arus listrik induksi yang mengalir dalam bentuk melingkar. Mereka mendapatkan nama mereka dari "pusaran" yang terbentuk ketika cairan atau aliran gas di jalur melingkar sekitar hambatan ketika kondisi benar

           


Pengujian eddy saat ini memiliki asal-usul dengan temuan Michael Faraday induksi elektromagnetik pada tahun 1831. Faraday adalah seorang ahli kimia di Inggris selama awal 1800-an dan dikreditkan dengan penemuan induksi elektromagnetik, rotasi elektromagnetik, efek magneto-optik, diamagnetisme, dan fenomena lain. Pada tahun 1879, ilmuwan lain bernama Hughes mencatat perubahan dalam sifat-sifat kumparan ketika ditempatkan dalam kontak dengan logam konduktivitas dan permeabilitas yang berbeda. Namun, itu tidak sampai Perang Dunia Kedua bahwa efek ini dimanfaatkan dengan praktis untuk pengujian bahan. Banyak pekerjaan yang dilakukan di tahun 1950 dan 60-an, khususnya di pesawat dan nuklir industri. Pengujian eddy saat ini sekarang teknik pemeriksaan secara luas digunakan dan baik-dipahami.
Referensi : http://www.ndt-ed.org
                   http://en.wikipedia.org/wiki/Eddy_current 
 Berikut Instrument yang saya rekomendasikan beserta fitur-fiturnya :

CTS703

Feature :
  • Touch Screen Operation
  • Innovative Appearance
  • Intuitive Interface
  • Modular Design
Function:
  • Compact size and weighs only 2.6Kg
  • Modularized design for functional expansion
  • Large capacity lithium battery for long hours operation
  • Two groups of T&R channels
  • Hardware sampling frequency 200MHz
  • Square wave stimulation mode with continuous adjustable pulse width
  • It have TOFD and A-scan mode,easy for detection and evaluations
  • 6.5" TFT LCD monitor with resolution 640×480 pixels
  • Full touch screen with panel keys, knobs, mouse and keyboard for easy operations
  • Simple operation, intuitive user interface which is easy for understanding

Application:

                                                                                                                     A-Scan

                                                                     
                                                                                           Bottom Crack Defect (Plate Thickness: 12mm)


                                                                                           
                                                                                            Inside Slag Inclusion Defect (Plate Thickness: 20mm)

                                                         
                                                                                             Inside Gas Hole Defect (Plate Thickness :20mm)
 
kalau kalian mau informasi lebih lanjut, kunjungi saja TESTING INDONESIA ^_^


http://www.testingindonesia.com/article/

Minggu, 18 Januari 2015

Penggunaan Radiographic (X-ray) pada dunia NDT

Halooo... Senang berjumpa kembali ^^
ingat artikel saya yang sebelumnya? yups, saya membahas mengenai ultrasonic inspection. Jika saya sebelumnya membahas Ultrasonic Inspection, maka kali ini saya akan membahas tentang Radiographic Inspection. Nah dari kedua metode Ultrasonic & Radiographic Inspection ini, berfungsi untuk mendeteksi kerusakan dalam (inside crack). Berbeda dengan artikel-artikel saya yang sebelumnya seperti Visual Inspection dan Liquid Penetrant, metode tersebut berfungsi untuk mendeteksi kerusakan pada permukaan (surface crack). Oke kita kembali ke topik, kita akan langsung membahas tentang Radiographic Inspection dan bagaimana cara kerjanya.


Radiographic Inspection (Xray)


Radiographic Inspection (Xray), Metode NDT ini dapat untuk menemukan cacat pada material dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma. Dengan menggunakan sinar X untuk mendapatkan gambaran terhadap material. Prinsipnya sama dengan sinar X yang digunakan untuk tubuh manusia, tetapi panjang gelombang yang digunakan berbeda (lebih pendek).
       Prinsipnya, sinar X dipancarkan menembus material yang diperiksa. Saat menembus objek, sebagian sinar akan diserap sehingga intensitasnya berkurang. Intensitas akhir kemudaian direkam pada film yang sensitif. Jika ada cacat pada material maka intensitas yang terekam pada film tentu akan bervariasi. Hasil rekaman pada film ini lah yang akan memeprlihatkan bagian material yang mengalami cacat.



Pengujian radiografi memiliki sensitivitas yang tinggi, untuk hampir semua pendeteksian kecacatan sebagian besar, tapi akibatnya adalah prosedur inspeksi yang lebih mahal daripada metode NDT alternatif. Ada juga bahaya radiasi ketika menggunakan metode ini, dan beberaparetakan yang normal berorientasi ke sumber radiasi menjalankan risiko tidak terdeteksi. Kebutuhan untuk radiografi atau x-ray pemeriksaan mencakup berbagai produk dari peralatan kamar gelap untuk
penetrameters. 

 
Radiasi yang digunakan dalam pengujian radiografi adalah energi yang lebih tinggi (panjang gelombang lebih pendek) versi dari gelombang elektromagnetik yang kita Lihat sebagai cahaya tampak. Radiasi dapat berasal dari generator X-ray atau sumber radioaktif.
Keuntungan dari metode radiographic adalah:
  • Faktor ketebalan benda uji tidak mempengaruhi. Hal ini mengingat daya tembus sinar γ sangat besar;
  • Mampu menggambarkan bentuk cacat dengan baik;
Kekurangan dari metode radiographic yaitu:
  • Memerlukan operator yang benar-benar berpengalaman;
  • Setiap operator atau pekerja harus berlisensi;
  • Efek radiasi sinar γ (gamma) berbahaya bagi manusia dan lingkungan;

Demikian deskripsi singkat mengenai Radiographic Inspection. Semoga ilmu yang saya berikan bermanfaat dan apabila ada kesalahan mohon dimaafkan. Karena kesempurnaan hanya milik Tuhan Y.M.E ^_^

kalau kalian mau informasi lebih lanjut, kunjungi saja TESTING INDONESIA ^_^


http://www.testingindonesia.com/article/

Penerapan Ultrasonic Inspection

Hai hai hai sobat-sobat engineer sekalian. Senang sekali bisa bertemu kalian dan berbagi ilmu tentang NDT ^^
Sekarang saya akan mebahas pengenai Metode Ultrasonic Inspection secara umum. Saya akan membahasnya di 3 bidang. 1. Penggunaan dalam industri, 2. Penggunaan dalam medis. 3. Menduga Kedalaman laut. Oke langsung aja disimak ;)

ULTRASONIC Inspection


1. Penggunaan dalam industri
Suatu alat yang bernama reflektoskop digunakan untuk mendeteksi cacat yang terkandung dalam besi tuang. Cacat pada velg ban mobil diperiksa dengan menggunakan alat ini. Gelombang ultrasonik juga digunakan untuk mempercepat beberapa reaksi kimia. Getaran kuat padagelombang ultrasonik juga digunakan untuk menggugurkan ikatan antara partikel kotoran danbahan kain serta menggetarkan debu yang melekat sehingga lepas.





2. Penggunaan dalam medis
Ultrasonic digunakan untuk mengamati cacat cacat dalam jaringan hidup. Sifat reflektif jaringan normal dan jaringan abnormal cukup jelas untuk dibedakan secara ultrasonic. Alat diagnosis dengan ultrasonic digunakan untuk menemukan beberapa penyakit berbahaya didada/payudara,hati, otak dan beberapa organ lainnya. Pengamatan ultrasonic pada seorang wanita hamil dapat memperlihatkan janin di uterus dengan menggunakan USG. USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan alat USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekira tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Teknologi transduser digital sekira tahun 1990-an memungkinkan sinyal gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat membantu teknologi ini.







3. Menduga kedalaman laut
Selain digunakan di dunia industri dan medis , gelombang ultrasonic digunakan pada dunia kelautan . untuk menduga kedalaman laut, digunakan alat yang dinamakan sonar (sound navigation ranging). Sonar merupakan sistem yang menggunakan gelombang suara bawah air yang dipancarkan dan dipantulkan untuk mendeteksi dan menetapkan lokasi obyek di bawah laut atau untuk mengukur jarak bawah laut. Sejauh ini sonar telah luas digunakan untuk mendeteksikapal selam dan ranjau, mendeteksi kedalaman, penangkapan ikan komersial, keselamatan penyelaman, dan komunikasi di laut.

Cara kerja perlengkapan sonar adalah dengan mengirim gelombang suara bawah permukaan dan kemudian menunggu untuk gelombang pantulan (echo). Data suara dipancar ulang ke operator melalui pengeras suara atau ditayangkan pada monitor.


Oke. Sekarang kalian sudah dapat gambaran mengenai Ultrasonic Inspection? Semoga artikel yang saya posting mudah untuk dicerna bagi sobat-sobat sekalian. Dan semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua ^^


kalau kalian mau informasi lebih lanjut, kunjungi saja TESTING INDONESIA ^_^


http://www.testingindonesia.com/article/


Metode Liquid Penetrant Test

Senang bisa berjumpa kembali sobat ^_^
Pada artikel kali ini saya ingin membahas kembali mengenai Liquid Penetrant Test. Setelah sebelum nya sudah saya jelaskan mengenai Visual Inspection maka tahapan selanjutnya yaitu dengan Liquid Penetrant Test ini. Oke langsung aja kita simak ;)


Liquid Penetrant Test

Metode Liquid Penetrant Test merupakan metode NDT yang paling sederhana. Metode ini digunakan untuk menemukan cacat di permukaan terbuka dari komponen solid, baik logam maupun non logam, seperti keramik dan plastik fiber. Melalui metode ini, cacat pada material akan terlihat lebih jelas. Caranya adalah dengan memberikan cairan berwarna terang pada permukaan yang diinspeksi. Cairan ini harus memiliki daya penetrasi yang baik dan viskousitas yang rendah agar dapat masuk pada cacat dipermukaan material. Selanjutnya, penetrant yang tersisa di permukaan material disingkirkan. Cacat akan nampak jelas jika perbedaan warna penetrant dengan latar belakang cukup kontras. Seusai inspeksi, penetrant yang tertinggal dibersihkan dengan penerapan developer.



Kelemahan dari metode ini antara lain adalah bahwa metode ini hanya bisa diterapkan pada permukaan terbuka. Metode ini tidak dapat diterapkan pada komponen dengan permukaan kasar, berpelapis, atau berpori.
Kelebihan dari metode ini yaitu seperti yang kita ketahui ini adalah cara yang paling sederhana dalam metode NDT, sehingga kita juga tidak perlu mengeluarkan biaya berlebih untuk melakukan suatu pengujian. Serta sangat mudah kita melakukan metode yang satu ini, seperti mencari bahan-bahan yang diperlukan untuk melakukan pengujian, bagaimana prinsip kerjanya, serta mudah didapat dimanapun.

Nah cukup sampai disini saja artikel mengenai Liquid Penetrant Test, pada kesempatan selanjutnya saya akan membahas metode selanjutnya setelah Liquid Penetrant Test ini. Apakah itu? tetap simak blog saya ya ^^

kalau kalian mau informasi lebih lanjut, kunjungi saja TESTING INDONESIA ^_^

http://www.testingindonesia.com/article/

Rabu, 14 Januari 2015

Metode Visual Inspection

Hai~ senang bertemu kembali sobat...
Di artikel-artikel saya yang sebelumnya, saya menjelaskan mengenai apa sih Non Destructive Testing (NDT) itu? Dan apa saja sih metode yang digunakan dalam tahapan NDT? Metode yang pernah saya sebutkan yakni:
-Visual Inspection
-Liquid Penetrant
-Magnetic Particles
-Radiographic Inspection (X-ray)
-Ultrasonic Inspection
-Dan Eddy Current Test.
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai metode Visual Inspection terlebih dahulu. Setelah itu pada artikel selanjutnya saya akan membahas mengenai metode Liquid Penetrant, Magnetic Particles, dan lain lain. Saya membahasnya satu per satu agar kalian semakin memahami masing-masing dari metode pengujian Non Destructive Testing. Langsung aja yuk kita bahas ;)
Let's go... 

Visual Inspection
       Visual Inspection, metode inspeksi yang paling dasar dan umum digunakan di dunia industri. Peralatan dalam Visual Inspection, diantaranya: fiberscopes, borescopes, kacamata pembesar dan cermin, video dengan zoom dalam pemeriksaan vessel, tangki besar dan kapal, ger. bong kereta tangki, saluran saluran pembuangan. Visual Inspection adalah hal yang pertama kali dilakukan pada saat melakukan pengujian NDT, dengan tujuan untuk menginspeksi secara langsung benda yang akan diuji apakah benda tersebut terdapat kerusakan atau tidak. Baru setelah itu dilakukan pengujian ke tahap-tahap lain, untuk memastikan apakah benda tersebut layak pakai, perlu diperbaiki atau diganti.





Seperti pada gambar di atas, metode visual inspection dilakukan dengan cara manual. Dengan tujuan seperti yang saya sebutkan diatas. Itu artinya kalian sudah memahami bukan, maksud dari Visual Inspection setelah melihat gambar diatas? :)

Demikian deskripsi singkat mengenai Visual Inspection, maaf kalau terlalu singkat. Karna kurang lebihnya saya rasa visual inspection itu sendiri tidak sulit untuk dipahami dan saya rasa pasti kalian sudah mengerti ^_^

kalau kalian mau informasi lebih lanjut, kunjungi saja TESTING INDONESIA ^_^

http://www.testingindonesia.com/article/


Rabu, 07 Januari 2015

Pengaplikasian NDT Pada Industri.


Hai... Sobat-sobat engineer sekalian. Salam kenal. Saya author dari blog Info Non Destructive Testing ini. Tujuan saya disini untuk berbagi informasi seputar Non Destructive Testing (NDT) atau Pengujian Tanpa Merusak. Selain Non Destructive Testing, ada Destructive Testing (DT) yang artinya Pengujian Merusak dengan tujuan untuk mengetahui kekuatan atau daya tahan suatu benda terhadap kerusakan sehingga diperlukan yang namanya Destructive Testing. Maka Non Destructive Testing berbeda dari itu. Non Destructive Testing bertujuan untuk memindai atau mengetahui letak kerusakan/cacat dari suatu benda melalui beberapa metoda yang dilakukan.




Pengaplikasian Non Destructive Testing dapat dijumpai di dunia industri, transportasi, kedokteran, dan lain-lain. Dalam hal ini saya membahas khusus di bidang industri. Nah, pengaplikasian itu sendiri dapat berupa pengujian pipa (untuk mendeteksi adanya kebocoran atau tidak), beton (mencari sumber retakan/cacat), Logam, serta material-material lainnya. Dimana komponen-komponen tersebut sangat berperan penting di dalam dunia perindustrian. Apabila terjadi kesalahan fatal pada komponen tesebut, maka tidak terbayang betapa besar kerugian yang ditanggung oleh industri.







Seperti pada pipa contohnya. Kita tidak tahu sampai kapan pipa itu akan bertahan lama, serta kerugian apa saja yang dialami apabila terjadi kebocoran. Nah, ntuk mengetahui apakah pipa itu dalam kondisi yang bagus atau tidak, kita memerlukan yang namanya pengujian. Dalam pengujian inilah kita menggunakan metode NDT, jadi kita hanya perlu memindai pipa tersebut untuk mengetahui kerusakannya tanpa harus merusak pipa tersebut. 





 Seperti yang sudah pernah saya posting sebelumnya mengenai metode-metode apa saja pengujian NDT ini, kalian menjadi lebih tau bagaimana cara memecahkan masalah apabila terjadi kerusakan komponen pada perindustrian anda. Atau mungkin barang kali kalian sudah mengetahuinya?
Saya hanya memberikan sebagian ilmu yang saya pelajari kepada kalian para pembaca. Mohon maaf apabila ada kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa ^_^



 Saya punya rekomendasi nih bagi kalian yang benar-benar serius kepada bidang perindustrian, terutama di bidang NDT. TESTING INDONESIA menyediakan segala kebutuhan apa yang kalian harapkan.

Semoga Artikel yang saya posting ini bermanfaat bagi kalian. Assalamualaikum wr. wb. ^_^

Minggu, 04 Januari 2015

Mengetahui Lebih Dalam Mengenai NDT

Non destrtructive testing (NDT)

Non destructive testing (NDT) adalah aktivitas tes atau inspeksi terhadap suatu benda untuk mengetahui adanya cacat, retak, atau discontinuity lain tanpa merusak benda yang kita tes atau inspeksi. Pada dasarnya, tes ini dilakukan untuk menjamin bahwa material yang kita gunakan masih aman dan belum melewati damage tolerance. Material pesawat diusahakan semaksimal mungkin tidak mengalami kegagalan (failure) selama masa penggunaannya.NDT dilakukan paling tidak sebanyak dua kali. Pertama, selama dan diakhir proses fabrikasi, untuk menentukan suatu komponen dapat diterima setelah melalui tahap-tahap fabrikasi. NDT ini dijadikan sebagai bagian dari kendali mutu komponen. Kedua, NDT dilakukan setelah komponen digunakan dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya adalah menemukan kegagalan parsial sebelum melampaui damage tolerance-nya.
Metode utama Non Destructive Testing meliputi:

Visual Inspection
Sering kali metode ini merupakan langkah yang pertama kali diambil dalam NDT. Metode ini bertujuan menemukan cacat atau retak permukaan dan korosi. Dalam hal ini tentu saja adalah retak yang dapat terlihat oleh mata telanjang atau dengan bantuan lensa pembesar ataupun boroskop.
 
 Visual inspection dengan boroskop
Liquid Penetrant Test
Metode Liquid Penetrant Test merupakan metode NDT yang paling sederhana. Metode ini digunakan untuk menemukan cacat di permukaan terbuka dari komponen solid, baik logam maupun non logam, seperti keramik dan plastik fiber. Melalui metode ini, cacat pada material akan terlihat lebih jelas. Caranya adalah dengan memberikan cairan berwarna terang pada permukaan yang diinspeksi. Cairan ini harus memiliki daya penetrasi yang baik dan viskousitas yang rendah agar dapat masuk pada cacat dipermukaan material. Selanjutnya, penetrant yang tersisa di permukaan material disingkirkan. Cacat akan nampak jelas jika perbedaan warna penetrant dengan latar belakang cukup kontras. Seusai inspeksi, penetrant yang tertinggal dibersihkan dengan penerapan developer.

Liquid penetrant test


Kelemahan dari metode ini antara lain adalah bahwa metode ini hanya bisa diterapkan pada permukaan terbuka. Metode ini tidak dapat diterapkan pada komponen dengan permukaan kasar, berpelapis, atau berpori.

Magnetic particle inspection merupakan suatu cara untuk mengetahui adanya retak atau cacat yang ada di permukaan (surface atau sub surface discontinuitas)  pada bahan-bahan ferromagnetic. Prinsip kerja pengujian ini didasarkan pada sifat benda-benda ferromagnetic yang akan memberikan kutub-kutub magnet jika benda tersebut di magnetisasi, adanya kutub magnet itu akan menyebabkan timbulnya aliran medan magnet dari kutub utara ke kutub selatan. Jika terdapat cacat pada benda uji maka cacat tersebut akan menyebabkan timbulnya medan magnet baru, jika cacatnya terletak tegak lurus terhadap arah medan magnet.



Kelebihan metode ini antara lain:
-Dapat mendeteksi cacat yang sangat kecil.
-Mendeteksi cacat pada benda-benda yang kompleks.
-Dapat memeriksa cacat surface dan subsurface.
-Dapat memeriksa benda yang berbentuk ring maupun pipa.
-Portabel.

Kekurangan dari metode ini antara lain:
-Benda yang di teliti hanya benda ferromagnetic.
-Memerlukan arus listrik
-Untuk benda uji yang besar di perlukan sebuah yoke yang besar pula.

Eddy Current Test
Eddy Current Test, Inspeksi ini memanfaatkan prinsip elektromagnet. Prinsipnya, arus listrik dialirkan pada kumparan untuk membangkitkan medan magnet didalamnya. Jika medan magnet ini dikenakan pada benda logam yang akan diinspeksi, maka akan terbangkit arus Eddy. Arus Eddy kemudian menginduksi adanya medan magnet. Medan magnet pada benda akan berinteraksi dengan medan magnet pada kumparan dan mengubah impedansi bila ada cacat.
 Eddi Current Test
Keterbatasan dari metode ini yaitu hanya dapat diterapkan pada permukaan yang dapat dijangkau. Selain itu metode ini juga hanya diterapkan pada bahan logam saja.

Ultrasonic Inspection
Prinsip yang digunakan adalah prinsip gelombang suara. Gelombang suara yang dirambatkan pada spesimen uji dan sinyal yang ditransmisi atau dipantulkan diamati dan interpretasikan. Gelombang ultrasonic yang digunakan memiliki frekuensi 0.5 – 20 MHz. Gelombang suara akan terpengaruh jika ada void, retak, atau delaminasi pada material. Gelombang ultrasinic ini dibnagkitkan oleh tranducer dari bahan piezoelektri yang dapat menubah energi listrik menjadi energi getaran mekanik kemudian menjadi energi listrik lagi.
 Ultrasonic Inspection
Radiographic Inspection

Metode NDT ini dapat untuk menemukan cacat pada material dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma. Prinsipnya, sinar X dipancarkan menembus material yang diperiksa. Saat menembus objek, sebagian sinar akan diserap sehingga intensitasnya berkurang. Intensitas akhir kemudaian direkam pada film yang sensitif. Jika ada cacat pada material maka intensitas yang terekam pada film tentu akan bervariasi. Hasil rekaman pada film ini lah yang akan memeprlihatkan bagian material yang mengalami cacat.

Radiasi yang digunakan dalam pengujian radiografi adalah energi yang lebih tinggi (panjang gelombang lebih pendek) versi dari gelombang elektromagnetik yang kita Lihat sebagai cahaya tampak. Radiasi dapat berasal dari generator X-ray atau sumber radioaktif.



 Keuntungan dari metode radiographic adalah:
  • Faktor ketebalan benda uji tidak mempengaruhi. Hal ini mengingat daya tembus sinar γ sangat besar;
  • Mampu menggambarkan bentuk cacat dengan baik;
Kekurangan dari metode radiographic yaitu:
  • Memerlukan operator yang benar-benar berpengalaman;
  • Setiap operator atau pekerja harus berlisensi;
  • Efek radiasi sinar γ (gamma) berbahaya bagi manusia dan lingkungan;
Oke, mungkin sudah cukup sampai disini kita mengenal apa sih NDT (Non Destructive Testing) itu? Setelah kalian membaca artikel yang saya posting ini, kalian akan lebih memahami lebih dalam mengenai Non Destructive Testing. Serta pada artikel selanjutnya saya akan memberikan beragam informasi lagi tentang NDT. So, Stay tuned ;)

kalau kalian mau informasi lebih lanjut, kunjungi saja TESTING INDONESIA ^_^

http://www.testingindonesia.com/article/

Mengenal Non Destructive

Mengenal Non Destructive Testing

Dalam dunia inspeksi atau pengujian pasti sudah banyak yang mengenal kata “NDT”, tapi tidak dipungkiri masih banyak pula yang belum tahu tentang arti kata “NDT”, NDT merupakan singkatan dari Non Destructive Testing yang berarti uji tak rusak.
Apa itu Non Destructive Testing ? Mungkin masih terdapat pertanyaan seperti itu, Non Destructive Testing merupakan salah satu teknik pengujian material tanpa merusak/menghancurkan benda yang diuji.

Pengujian ini berfungsi untuk mendeteksi secara dini akan timbulnya crack atau flaw pada suatu material, seperti pipa,plat dan masih banyak lagi sesuai kebutuhan.
Dari tipe keberadaan crack yang terdapat pada material, NDT dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: inside crack dan surface crack.
Inside Crack
Untuk inside crack ada 3 metode yang dapat digunakan, yaitu NDT :
  • Radiography (Xray), dengan menggunakan sinar X untuk mendapatkan gambaran terhadap material. Prinsipnya sama dengan sinar X yang digunakan untuk tubuh manusia, tetapi panjang gelombang yang digunakan berbeda (lebih pendek).
  • Ultrasonics, dengan menggunakan gelombang ultrasonic dengan frequensi antara 0.1 ~ 15 Mhz. Prinsipnya, gelombang ultrasonic dipancarkan dalam material dan gelombang baliknya atau gelombang yang sampai di sisi yang lain di bandingkan dengan kecepatan suara dari material itu sendiri untuk mendapatkan gambaran posisi dari crack.
  • Accustic emmision
Surface Crack
Untuk surface crack ada beberapa metode yang dapat digunakan, yaitu:
  • Visual Optical, melihat/mencari crack yang berada dipermukaan material dengan bantuan optik.
  • Liquid Penetrant, yaitu dengan menyemprotkan/mengoleskan cairan berwana pada permukaan material. Pada prinsipnya teknik ini untuk mempermudah penglihatan saja.
  • Magnetic Particles, cara ini dengan menggunakan serbuk magnetik yang disebarkan di permukaan benda uji. Pada saat crack ada dalam permukaan benda uji, maka akan terjadi kebocoran medan magnet di sekitar posisi crack, sehingga dengan mudah akan bisa dilihat oleh mata.
    Setelah pengujian magnetic, maka benda uji akan menjadi bersifat magnet, karena pengaruh serbuk magnet tersebut, maka untuk menghilangkan efek itu digunakan metode demagnetization (proses menghilangkan medan magnet pada benda uji), salah satu caranya dengan menggunakan hammering (benda uji dipikul dengan hammer, sehingga timbul getaran yang akan melepaskan partikel magnet)

  • Eddy current, prisipnya hampir sama dengan teknik medan magnet, tetapi disini medan listrik yang dipancarkan dari arus listrik bolak-balik, ketika ada crack maka medan listrik akan berubah dan perubahannya itu akan terbaca pada alat pengukur impedansi. Prinsip ini erat kaitannya dengan impedansi, maka halinya sangat dipengruhi oleh jarak antara benda uji dengan alat ukurnya.
Dari informasi diatas dapat diketahui, bahwa metode Non Destructive Testing sangat membantu dalam melakukan inspeksi dini akan timbulnya crack, untuk itu diperlukan teknologi ndt yang baik dan berkualitas, testing indonesia sebagai penyedia teknologi pengujian, memiliki beberapa teknologi ndt yang akan membantu anda dalam aktivitas ndt.